Hai teman..
Aku tuh kurang tertarik dengan yang namanya mie instan. 10 bungkus mie instan bisa bertahan sampe 1 bulan lebih. Setelah melihat iklan Bakmi Mewah di televisi, gak ada yang spesial sih. Aku masih beranggapan “paling ya gitu-gitu ajah”.
Sampai beberapa hari yang lalu, aku membaca postingan challange Bakmie Mewah dari Emak2 blogger. Tertariklah aku untuk ikut dan mencoba Bakmi Mewah. *ini mah demi kamera mirorless, hehe. Akhirnya aku langsung menuju toko kelontong langgananku deket rumah. Pas ambil sebungkus Bakmie Mewah, eeee sang pemilik toko malah melarangku untuk membelinya sambil bilang “itu gak enak, jangan dibeli. Masih enak mie instan yang biasa”. Akhirnya aku mengurungkan niat untuk membelinya. Yasudah, gak jadi ikut challange donk.
Beberapa hari kemudian, tiba-tiba datang pak JNE mengantar paket. Aku memang sedang menunggu paketan. Tapi kog yang aku terima ada 2 paket. Yang paket asing itu kotak gede. Dari nama sih benar namaku. Aku baca pengirimnya, “owalah mak, dari KEB dan Bakmie Mewah tho”. Padahal aku sudah mengurungkan niat untuk ikut challange loh. Dengan terpaksa ikutan aja lah.
Packagingnya berbeda dengan mie instan yang lain. Bakmie mewah ini lebih eksklusif dalam bentuk kotak. Pas dipegang kalo bahasa jawanya antep, enak dipegang. Dengan warna yang dominan hitam dengan tulisan Bakmi Mewah Rasa berwarna keemasan dan huruf timbul. Dari fisiknya sih sesuai degan namanya, MEWAH. Dan juga sudah tertuliskan logo halal dari MUI, dan terdaftar BPOM RI. Jadi insyallah aman lah ya.
“Bakmi mewah rasa produk bakmi siap saji istimewa dengan daging ayam asli.. nikmat, menjadikan bakmi mewah rasa lezat, enak, dan aman dikonsumsi. Pertama di Indonesia!.
Komposisi: Mie: tepung terigu, tapioka, minyak nabati, garam, pengemulsi (lesitin kedelai), penstabil nabati dan natriumpolifosfat, pengatur keasaman, pewarna makanan tartrazin CI 19140, antioksidan (TBHQ). Bumbu: daging ayam, minyak nabati, jamur, bawang putih, kecap, garam, lada bubuk, penguat rasa (dinatrium inosinatdan guanilat). Minyak: minyak nabatiminyak ayam. Kecap: kecap, air, gula, garam, penguat rasa (dinatrium inosinatdan guanilat). Daun bawang: daun bawang. Saus cabai: cabai, air, gula, garam, tepung cassava, penstabil, minyak cabaipewarna makanan kuning FCF CI 15985 dan ponceau 4R (CI 16255).”
Bagian belakang bungkusnya ada langkah mudah membuat bakmi ayam tanpa kuah dengan daging ayam asli. Caranya sih seperti mie instan goreng pada umumnya ya. Rebus bakminya sampai matang kurang lebih 2 menit. Kemudian tiriskan. Tuang bakmi kedalam piring atau mangkuk. Tuangkan kecap asin, minyak, dan daun bawang kering, aduk sampai rata. Terakhir tuangkan daging ayam asli dan saus sambalnya. Aduk rata, siap melayang di dalam perut anda.
Isi dalam kotak Bakmi Mewah masih ada bungkusnya lagi. Duuh eeeh, Bakmi Mewah ini bener-bener eksklusif packagingnya. Terdapat mie instan dengan berat bersih 110gr (banyak loh ini), bentuknya pipih, gak seperti mie instan pada umumnya, minyak dan kecap asin (ini kecap asin loh ya, bukan kecap manis), daun bawang kering, dan tentunya daging ayam asli yang terbungkus dengan kemasan alumunium. Dan Bakmi Mewah rasa ini dari bahan-bahan yang berkualitas, dan yang terpenting tanpa tambahan MSG dan pengawet. Jadi insyaallah benar-benar aman untuk anak-anak. Meskipun non MSG dan pengawet, tetep jangan berlebihan. Apa-apa yang berlebihan hasilnya gak baik kan.
Untuk harganya termasuk mahal ya. Aku belum pernah beli sih, denger-denger harganya 7ribuan. Mahal ya untuk jenis makanan mie instan pada umumnya. Tapi, kalo dilihat dari isinya, 7ribu bukan nominal yang mahal. Kan ada ayam dan jamur aslinya.
Selanjutnya, mari kita mulai mereview rasa Bakmi Mewah ini. Saat awal merebus bakminya, ada aroma yang berbeda. Bukan aroma mie instan pada umumnya. Aromanya lebih soft dan aku suka aroma seperti ini. Setelah siap untuk di santap, pertama yang aku incipin adalah daging ayamnya. Sebelumnya aku beranggapan daging ayamnya kayak “bakso2an” yang di merek mie instan sebelah. Ternyata dugaanku salah loh, bener-bener daging ayam asli. Sumpah aku gak ngapusi. Rasa dan teksturnyapun sama persis daging ayam yang biasa kita makan. Dan anggapan negatifku tidak berhenti di situ saja, yang aku mengiranya “dagingnya paling juga sedikit”. Ternyata tidak sesuai dengan ekspektasiku. Lumayan banyak kog. Daging ayam potongan kecil-kecil, ketika diaduk bersamaan dan disantap dengan bakminya tetep berasa kog dagingnya, dan selalu ada di setiap gigitan. Selain berisi daging ayam asli, juga ada jamurnya. Ayam dan jamurnya juicy.
Akhirnya, selesai mencicipi daging ayamnya yang asli, suapan pertama bakmi mewah secara keseluruhan. Hmmmm... enak kog. Sumpah, menurutku ini enak. Meskipun belum masuk dalam kategori enak banget loh ya. Gak seperti yang dibilang pemilik toko sebelumnya. Rasanya memang berbeda dengan mie instan pada umumnya yang rasa bumbunya kenceng dan nyigrok-nyigrok. Berbeda dengan bakmi mewah dengan rasa dan aroma lebih soft, dan gak lebay, ringan aja gitu. Klo dilihat dari segi warna kurang menggiurkan ya, tapi setelah masuk mulut, bikin nagih. Aku bener-bener suka bakmi jenis ini, *bukan karena ingin kameranya loh ya. Bakmi ini mengingatkanku dengan mie ayam langgananku yang dijual di restoran china di Bungo Jambi, tapi versi softnya.
Mie nya kenyal, lembut, dan gak gampang putus, tapi sayang kog menurtku agak nglawan gitu, jadi capek ngunyahnya. Untuk rasanya gak meninggalkan jejak ditenggorokan, sehingga tidak meninggalkan jejak haus. Tapi setelah makan tetep aja harus minum donk ya, hehe. Aromanya menggugah selera dan tentu saja topingnya, ayam dan jamur asli yang juicy di mulut.
Ouw iya, hasil mie setelah direbus banyak loh. Aku sih kenyang. Tapi berhubung aku doyan makan, beberapa saat kemudian lepar lagi, hehehe. Menurutku, lebih memilih Bakmi Mewah untuk persediaan di rumah deh daripada mie instan biasa. Kenapa? Satu yang aku suka dari bakmi mewah rasa, yaitu terdapat protein dan nutrisi yang bagus untuk tubuh dari ayam dan jamurnya yang asli. Jadi, kalo lagi mager nih, gak perlu sibuk nyari sayur atau telur untuk membuat kudapan mie instan. Sayangnya, daun bawangnya kering, kurang gimana gitu ya. Rasanya kayak rumput laut kering, tapi nanggung. Aku tetep mau REPURCHASE kog.
Yukk teman, jangan ragu untuk mencoba dan ikut challange Bakmi Mewah Rasa. Selamat mencoba.